Kamis, 21 Mei 2020

Masalah


   Tidak bisa manusia lepas dari masalah. Siapapun dia, baik kaya miskin, ningrat bukan ningrat, pejabat  atau jelata , masalah akan dan pasti hinggap pada diri manusia. Bukankah seorang rasul pun berhadapan dengan masalah tatkala berdakwah? Yang jadi masalah bukan masalahnya itu, tapi bagaimana menyikapinya. Tiap orang tentu berbeda beda dalam menyikapinya. Ada yang serius bahkan berujung stres. Ada pula yang biasa biasa saja , bahkan ada yang acuh terhadap masalahnya. 
      Apa itu masalah? Masalah menurut hemat penulis adalah kondisi jiwa yang tidak singkron antara keinginan dan kenyataan. Manusia inginnya dalam zona nyaman nyaman saja. Bagi seseorang kerjapun kadang dianggap masalah, yang terjadi bila demkiaan , hasilnya pasti asal asalan. 
     Masalah ada yang komplek dan ada pula yang sederhana. Masalah yang komplek tentunya harus diselesaikan dengan bantuan orang lain. Sedang masalah yang sederhana dapat diselesaikan dengan dirinya sendiri.
     Ketika seseorang berhadapan dengan masalah harus diatasi bukan dihindari. Baik enak atau tidak enak harus dihadapi. Harus muncul keprawiraan. Manusia tidak boleh patah semangat، kuat jiwa, apalagi putus asa, sangat tidak pas.inilah yang dilakukan oleh Al Fatih sang penakluk konstantinopel. Dihadapan prajuritnya dengan lantang mengobarkan jiwa semangat untuk pantang menyerah menghadapi musuh. Yang ada adalah meraih harapan atau hancur tanda menyerah.
     Orang orang yang kuat jiwanya ternyata lebih banyak yang sukses dari pada yang lemah. Orang lemah jiwanya akan mudah putus asa, tak ada semangat, tidak punya visionary kedepan. Belum apa apa sudah menganggap dirinya tidak mampu.
     Kunci dari menyelesaikan masalah adalah diselesaikan sedikit demi sedikit permasalahan itu. Kata pepatah sedikit demi sedikit lama lama jadi bukit. Sama seperti awal mula masalah adalah dari hal hal yang sedikit. Semoga kita pandai pandai menyiasati masalah. Yang tahu masalah adalah diri kita sendiri dan yang bisa mengatasi juga kita sendiri. Termasuk masalah adalah menulis, ia menjadi masalah bagi yang belum terbiasa. dan ini masalah saya. 

10 komentar:

  1. Maaalahnya apa ?

    BalasHapus
  2. Jadi pegadaian aja yukkk, mengatasi masalah tanpa masalah

    BalasHapus
  3. Saya suka. Semakin banyak yang memiliki blog dan mengisinya.

    BalasHapus
  4. Subhanallah.... Tiyang sepuh ingkang ngati2. Lanjutkan Pak. Qulo tunggu saringan ilmunipun..... Soyo sepuh soyo lembut anggenipun nyaring glepung....

    BalasHapus
  5. Terima kasih kunjungannya ,semoga bisa lebih baik lagi

    BalasHapus
  6. Nulismu saja sudah jadi masalah...
    Makanya masalah kamu jadikan tulisan..

    Aku akan mempermasalahkan tulisanmu, kalau kamu menulis nasalah dan kau jadikan tulisanmu bermasalah

    BalasHapus
  7. Subhanalloh....

    Sae sak estu... Sarat ilmu, hikmah (bijaksana). Dan ada semangat yang kuat untuk memulai menuangkan pikiran, dan nasehat dlm tulisan. Mugi saget istiqomah... Kita yakini bahwa pekerjaan paling gampang saat kita sepuh nnti adalah menulis.

    BalasHapus
  8. Masalahnya dilanjut..jadi ada bahan nulis teruss..hehehe

    BalasHapus