Oleh Muhson
Pada beberapa bulan yang lalu penulis secara tak sengaja menonton video di dinding FB tentang seekor burung yang sedang menyuapi anak anak nya dalam suatu sarang..
Ceritanya sangking antusiasnya anak anak burung tersebut membuka mulutnya dan si induk meloloh dengan paruhnya. Tapi kejadian tak terduga si anak burung tersebut terpental dari saudaranya ke luar sarangnya. Untungnya tidak sampai jatuh,hanya disekitaran sarang. Si anak burung hanya menggelepar gelepar berusaha sekuat tenaga untuk kembali ke sarangnya. Lama sekali si anak burung itu berusaha. Induknya ternyata tidak menyadari bahaya yang akan menimpa anak nya. Bahkan ketika anak anak burung lainya sudah kenyang , si induk kembali mengerami anak nya.
Anak burung yang terpental tersebut semakin lemah. Tubuh nya menggigil kedinginan. Namun terus berusaha sekuat tenaga dengan tenaga yang tersisa untuk kembali ke sarangnya. Usahanya ternyata tak sia sia. Akhirnya si anak burung tersebut berhasil masuk ke sarang . Si anak burung mendapat kehangatannya kembali dengan berhimpitan bersama saudara saudaranya yang lain dan induknya. Selang beberapa jam kemudian akhir nya burung itu selamat.
Subhanalloh. Ternyata Allah menunjukkan kepada kita dengan ciptaannya. Betapa penting nya kehangatan keluarga. Keluarga dibentuk dari dua insan yang berbeda yang diikat dengan tali yang kuat, misaqon gholidho, yakni pernikahan. Dari pernikahan ini lahirlah anak anak . anak adalah anugerah terindah dalam keluarga. Keluarga yang tadinya hanya dua insan pecah kesunyiannya dengan tangisan si jabang bayi. Bayi adalah amanat. Dia harus dirawat sesuai dengan kemampuan orang tuanya. Dalam Bahasa Alquran , orang tua tidak boleh membuat mudharat/ beban anak begitu sebaliknya anak tidak boleh membuat/ beban mudharat orang tuanya. Dan hendaknya orang tua menafkahi sesuai dengan kemampuannya.
Dari peristiwa Burung tersebut dapat diamati yaitu penting nya sebuah sarang dalam hal ini tentu rumah. Seorang anak harus tumbuh dan Kembang dalam rumah. Rumah tidak harus mewah, yang penting rumah harus memenuhi syarat kesehatan, keamanan dan tempat naung yang nyaman . Anak harus dididik oleh ibu yang hebat. Sejak lahir anak harus disusui dengan sempurna. Bahasa Al Qur'an selama dua tahun penuh.
Dari anak burung yang terlempar tadi , jelas sekali anak burung itu mengalami kedinginan. Dalam ilmu unggas ( ni penulis juga mengamati pelihara ayam) unggas harus mengalami brooding dari sang induk. Dalam unggas terutama ayam karena indukannya buatan maka brooding dilakukan dengan bantuan pemanas bisa gasolek atau lampu . Suhu awal harus 36 derajat celcius. Seiring waktu dengan tumbuhnya bulu terus dikurangi hingga satu bulan dimana bulu sudah lengkap sempurna. Unggas yang suhunya kurang hangat, akan mengalami masalah yakni mudah terjangkit penyakit. Selain itu juga harus dapat asupan voer yang bagus. Selang satu bulan sudah siap untuk dilepas tanpa brooding. Dan lihatlah hasilnya akan beda dengan brooding yang kurang panas dan voer yang kurang bagus.
Ini merupakan bukti empiris bahwa anak ayam yang dipelihara , dalam bulan pertama sesuai dengan kehangatan dan gizi pakan yang bagus akan menghasilkan ayam yang sehat. Begitu pula manusia bila sang anak cukup dekapan sang ibu dengan asi selama dua tahun penuh akan menghasilkan anak yang sehat jasmani dan rohani. Anak yang disusui formula tentu beda dengan asi sang ibu , dimana anak hangat dalam dekapan ibu. Dalam ilmu kesehatan anak tidak gampang jatuh sakit. Imun nya kuat berkat asi. Rohaninya pun berkembang melalui induksi kasih sayang sang ibu.
Anak harus tinggal di rumah bersama saudara saudaranya. Mereka akan saling berinteraksi . Saling belajar, menjadi pemimpin dan dipimpin. Keluarga akan hangat. Maka anak tunggal akan beda tabiatnya dengan yang banyak saudara dengan keunikannya masing masing.
Anak yang hidup dengan orang tua yang broken ( maaf ) tentu akan mengalami tantangan yang luar biasa. Tidak dipungkiri tiap orang akan mendambakan keluarga yang ideal. Keluarga yang di dalam nya ada ayah ibu dan anak yang tumbuh kembang dengan sempurna.
Betak city , 26 Mei 2020.
Maaf mas, tulisan nya terlalu kecil ukuran nya di tambah, di maklum hp jadul
BalasHapusTulisannya menghangatkan.... Lanjutkan.....
BalasHapusSubhanallah pelajarannya sangat berharga, terimakasih ilmunya nya pak
BalasHapusRomantis skali tulisan meniko..sae..sae sangeet..
BalasHapusKalau hangat terasa nyaman...
BalasHapusKembali ke pelukan keluarga yang hangat
BalasHapusTulisan yang bagus, mengingatkan akan pentingnya keluarga...
BalasHapusBaiti jannati Pak Muhson Yes...
BalasHapus