Tidak terasa sudah satu bulan kita berpuasa di tengah situasi pandemi covid 19. Alhamdulillah selama ini kita masih diberikan kesehatan, itu semua tidak lepas dari pertolongan maunah Allah SWT.
Ada kekawatiran sebelum masuk bulan puasa sebagaian kalangan bahwa puasa akan menggangu kesehatan orang yang puasa, namun sampai saat ini tidak ada laporan bahwa orang yang puasa mudah terpapar covid 19. Suumu tasihhu . berpuasalah niscaya kamu akan sehat. Di tengah situasi seperti ini ada baiknya kita untuk banyak banyak muhasabah, introspeksi diri, jangan sampai di benak kita ada perasaan Ana khoirum minhu sebagamana pernyataan iblis. Patuhi protokol kesehatan. Bertanyalah pada ahlinya, tentu kita akan selamat.
Sepuluh akhir bulan Ramadan atas kemurahan Allah SWT. diturunkanlah salah satu malam yang kita tidak tahu persis kapan tanggalnya turun. Menurut hadis ada kemungkinan besar ia turun di tanggal tanggal ganjil sepuluh terakhir, ada yang menyatakan tanggal 27 atau 17 bulan Ramadan. Lailatur qodar pasti turun namun waktu kapannya, merupakan misteri dan hikmahnya adalah supaya kita berlomba lomba untuk meraih pahala yang sederajat dengan 1000 bulan atau 83 tahun, bukankah umur umat Nabi Muhammad kisaran 63 tahun ? Oleh karena itu untuk bisa menyamai umur umat dahulu sebelum nabi, maka diturunkanlah malam yang berkualitas yang bernama lailatul qodar.
Dalam perspektif budaya untuk menyongsong turunnya lailatul qodar biasanya pada malam malam ganjil akhir bulan Ramadan diadakan genduri, dalam bentuk ambeng dalam Bahasa Jawa nya berkat. Hal ini dikandung maksud selain bentuk sodaqoh juga berharap akan memperoleh keberkahan dengan turunnya lailatul qodar.
Pada masa kecil penulis dahulu sering bermain dimar gantung, yaitu lampu yang digantung di dahan pohon dengan seutas benang yang dikerek. Dimar itu diisi minyak tanah, yang sekiranya habis semalam. Terasa indah kelap kelip diterpa angin dari kejauhan. Ada juga yang memasang oncor bambu yang ditancapkan di sepanjang jalan. Ternyata ini juga ada kandungan maksud ekpresi budaya untuk menggapai nur ( lampu ) lailatul qodar diturunkan untuk kita.
Tentu lailatul qodar harus diisi dengan banyak istighfar sebagaimana yang diajarkan nabi diantaranya، اللهم انك عفو كربم تحب العفو فاعف عني
Di penghujung bulan Ramadan,tentu kita ada perasaan sedih , karena tamu Agung itu akan meninggalkan kita, tamu yang aktifitas di dalamnya positif dihargai berlipat lipat, akankah kita berjumpa lagi untuk tahun depan? Semoga saja kita masih diberikan kesempatan itu. Seandainya manusia mengetahui kebaikan kebaikan yang ada di dalam bulan Ramadan tentunya mereka berharap semua bulan dijadikan seperti bulan Ramadan.
Semoga amalan puasa dan qiyamul lail kita diterima Allah SWT. Selamat Idul Fitri 1441 H/ 2020 M Minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir batin.taqobbalahu minna wa minkum wa taqobbal ya kariim.
Betak Sabtu , akhir Ramadan 1441 H/ 2020 M.
Minal aidin wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan batin.
BalasHapus